Minggu, 06 Januari 2013

Pendapat Pakar Kesehatan Ekstrak Herbal Alami

IT Herbal Sumber informasi kesehatan dan produk herbal pilihan, sangat efektif sebagai pengobatan berbagai macam penyakit degeneratif dan kronis. Berikut Pendapat Pakar Kesehatan Ekstrak Herbal Alami.

Menurut Dr. Sam Walters, Saya telah menghasilkan formula bagi produk untuk beberapa buah perusahaan selama lebih dari 30 tahun, termasuk Pusat Angkasa Luar Amerika NASA untuk para astronot, perusahaan farmasi dan berbagai badan nutrisi. Saya selalu mencari produk dan perusahaan baru yang mempunya sesuatu yang berbeda. Jus manggis adalah sesuatu yang lebih dari unik. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk menelitinya. Jika anda mengetahui apa yang saya tahu mengenai buah manggis, anda pasti tidak akan pergi ke mana-mana tanpa membawa jus manggis bersama anda.

Antioksidan sangat penting untuk masa penyembuhan dari berbagai penyakit. Jika anda mengetahui buah manggis, ia memiliki banyak sekali khasiat alami, dan bukti keperkasaannya bukanlah sekedar dongeng.

Fakultas-fakultas pengobatan di seluruh dunia telah melaksanakan penelitian yang menunjukkan bahwa buah manggis mengandung unsur-unsur yang mampu membantu memulihkan secara langsung berbagai macam penyakit saat ini.

Fakta terbaru menunjukkan satu dari empat orang warga Amerika mengidap penyakit kanker, dan setiap satu dari lima orang meninggal dunia. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Kami merawat banyak sekali pasien pengidap kanker di klinik kami. Hal pertama yang kami cari adalah logam berat dalam air seni si pasien. Logam berat dapat memusnahkan sistem imun tubuh, dan kami banyak menjumpainya pada hampir semua penderita kanker. Kami mencoba membersihkan logam berat ini dari tubuh penderita, dan manggis membantu melakukannya. Manggis merupakan anti oksidan. Kulitnya saja mengandung Xanthone atau suatu bentuk antioksidan yang berguna terhadap menanggulangi penyakit kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut, dan sejenis leukimia.

Kebanyakan penderita yang kami rawat terdiri dari penderita pada stadium 4 ke atas. Dalam beberapa kasus, mereka diperkirakan dapat bertahan hidup hanya enam hingga delapan minggu saja. Kami sering menyaksikan hasil yang menggembirakan, jus manggis menjadi salah satu senjata dalam perjuangan kami. Jus manggis ini telah banyak menolong hidup mereka.

Jika tubuh kita sakit, yang diperlukan adalah bahan biologi, bukan bahan kimia. Pada zaman sekarang ini kita sudah amat tercemar dengan bahan kimia, bahan pencemar lain dan bahan-bahan tiruan. Kita harus belajar melakukan sesuatu yang bersifat mencegah, sepert mengkonsumsi buah manggis. Salah satu hal yang dapat anda lakukan untuk sistem imun tubuh anda adalah pencegahan.

MENURUT Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S.(Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpad Bandung), Kulit Buah Manggis Sebagai Anti Oksidan, ADA satu ungkapan yang sering dijumpai di masyarakat, “Biar hitam si buah manggis.” Ungkapan tersebut digunakan untuk menilai sesuatu jangan dilihat dari bentuk luarnya saja, tetapi lihatlah isinya. Begitu juga untuk menilai buah, jangan melihat kulit buah manggis yang berwarna cokelat hitam, tetapi daging buahnya yang berwarna putih, bertekstur halus, dan rasanya yang manis sekali bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar.

Buah bernama Latin Garcinia mangostana L. ini termasuk famili Guttiferae dan merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit (Ratunya Buah-buahan Tropik).

Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat.

Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa XANthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa XAMthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.

Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.

Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi & farmakologi Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.

Dari hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa alfa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh.

Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.

Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan dua senyawa alkaloid. Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu alfa-mangostin dan mangostin yang berhasil diisolas i. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di (3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.

Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.

Menurut Dr. Finsand (Pengarang buku mangosteen Triple Play), Sejak zaman dahulu, masyarakat Asia Tenggara sudah mengecap manisnya buah manggis yang istimewa itu yang berada di pasaran bebas. Rasanya yang lezat dan berkhasiat medis bukan hanya berperan sebagai pemanis di mulut, tetapi juga menyembuhkan orang-orang yang terkena sakit disentri, peradangan, dan nyeri. Semua masalah otot dan tulang memiliki satu masalah yang sama, yakni peradangan. Gejala peradangan timbul jika jaringan tubuh tidak mampu pulih seperti semula.

Sel-sel dimusnahkan, dan akhir dari pemusnahan itu adalah timbulnya molekul yangberfungsi sebagai hormon yang disebut prostaglandin, yang menyebabkan rasa nyeri dan peradangan. Bahan perantara dalam proses ini adalah sejenis enzim yang dikenal dengan nama COX-2. Enzim COX-2 inilah yang menyebabkan peradangan, bengkak, dan rasa nyeri.Pada tahun 1981 sewaktu saya sedang berselancar di Hawaii, saya mengalami cedera punggung. Saat itu, saya terjerembab ke bagian bawah papan seluncur dengan tekanan air yang sangat kuat, sehingga tubuh saya menjadi bengkok ke belakang, dan mematahkan empat bagian tulang punggung saya. Selama dua puluh tahun saya menerima terapi chiropractic, dan berusaha hidup normal seperti sediakala. Namun, rasa nyeri yang saya rasakan semakin menjadi-jadi karena poros peradangan semakin berkembang, dan degradasi telah terjadi di beberapa bagian tulang punggung.

Baru-baru ini, saya menerima informasi tentang jus manggis. Saya diberikan kesempatan untuk merasakan jus buah itu, dan ini merupakan permulaan besar dalam perubahan kesehatan saya, hidup, dan pekerjaan saya. Saya menerapkan pemakaian produk ini di klinik saya, dan saya merekomendasikan penggunaannya kepada para pasien saya. Mereka semua memperoleh hasil yang menakjubkan. Baru kali ini saya temui buah murni yang mampu berkhasiat seperti kebanyakan herbal lainnya. Berhubung hasil yang sangat memuaskan dengan buah manggis, sekarang saya sudah bebas dari obat-obatan kimiawi, dan hampir sepenuhnya lepas dari rasa nyeri yang saya derita sepanjang 21 tahun terakhir. Penelitian yang saya lakukan terhadap produk ini meyakinkan saya bahwa buah manggis dapat menyembuhkan peradangan kronis pada sel-sel tubuh. Saya juga menemukan bahwa buah manggis merupakan pencegah penyakit yang sempurna. Dalam dunia pengurutan tulang belakang dan persendian, pencegahan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan.

Dr. Berna Elya (dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia), Selain nangka-nangkaan, komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan adalah manggis yang popular sebagai queen of fruits. Dr. Berna Elya, periset jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai antioksidan. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim, dokter sekaligus herbalis di Tangerang, Banten, antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Disebut radikal bebas lantaran atom atau kelompok atom itu memang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain

Radikal bebas mempunyai elektron yang tak berpasangan. Jika diibaratkan radikal bebas mirip orang jahat, belum berpasangan, tangan tak terikat sehingga usil mengambil gambar orang. Faktanya radikal bebas memang menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.

Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97 mg per 100 ml. Turunan antioksidan itu antara lain 3-isomangostin, alphamangostin, gammamangostin dan garcinone A.

Nama Garcinone A mudah ditebak, nama dari genus pohon asal Kalimantan itu, Garcinia mangostana. Itu mengabadikan nama ahli botani dari Perancis Laurent Garcin.

Khasiat XAMthone bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji XAMthone dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker payudara manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker.

Chi Kuan Ho dari Veterans General Hospital dari Taipei mengungkapkan bahwa turunan XAMthone mujarab mengatasi sel HCCs hepatocellular carcinomas atau kanker hati. Turunan XAMthone itu adalah Garcinone E. Kami menyarankan bahwa Garcinone E mungkin berpotensi untuk digunakan dalam perawatan beberapa tipe kanker yang berhubungan dengan pencernaan dan paru-paru.

Menurut Dr. Ir. Raffi Paramawati (XAMthone Plus mengandung Antioksidan Luar Biasa Yang Menangkal Radikal Bebas), Alam Indonesia sebagai daerah beriklim tropik terbukti sangat cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman manggis. Manggis (Garcinia Masngostana L) merupakan salah satu komoditas buah yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di berbagai daerah dengan ekologi yang cocok untuk pertumbuhan manggis. Tanaman manggis secara umum masih dibudidayakan secara tradisional dan turun temurun, belum banyak sentuhan teknologi modern, sehingga peluang peningkatan produksi, kualitas dan pemasaran masih terbuka.

Saat ini manggis merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa negara, karena manggis digemari di luar negeri. Namun jumlah manggis yang dapat diekspor hanya 10% dari total produksi (60.000 ton). Bagian yang biasanya dikonsumsi dari buah manggis adalah daging buah, yang mempunyai rasa asam-manis lezat, yang membuat manggis dijuluki sebagai Ratu Buah (Queen of Fruits). Namun ternyata bagian yang paling berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah kulit buah manggis. Dalam kulit terdapat super antioksidan alami yang dikenal dengan nama XANthone.

XANthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-Mangostin; Garcinone A; beta-Mangostin; Garcinone B; 3-Isomangostin; Garcinone C; Mangostanol; Garcinone D; Maclurin; Garcinone E, Catechins and polyphenols, Vitamin C dan sebagainya.

Antioksidan diperlukan tubuh untuk untuk mencegah kerusakan akibat serangan radikal bebas, melalui perlindungan terhadap protein, sel, jaringan dan organ-organ tubuh. Antioksidan telah terbukti dapat mencegah penuaan dini (anti aging), mencegah penyakit jantung, mencegah berbagai jenis kanker, mencegah kebutaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda merupakan acuan IT Herbal agar lebih baik lagi,.